KESUKSESAN
Sir Alex Ferguson di Manchester United tampaknya berakar dari sosok pelatih
yang satu ini. Pasalnya, saat awal meniti karier sebagai pelatih, Ferguson
sempat menjadi asisten pelatih Jock Stein, pelatih Glasgow Celtic yang dianggap
sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah klub tersebut.
Selama 13 tahun menukangi Celtic, Jock sudah
mempersembahkan sembilan gelar juara Liga Skotlandia berturut-turut mulai musim
1965-66 hingga 1973-74. Satu gelar lagi kembali dipersembahkannya di musim
1976-77. Selain itu dia juga mengantar Celtic meraih gelar Piala Skotlandia dan
Piala Liga Skotlandia sebanyak 14 kali.
Di antara semua gelar yang sudah ditorehkannya,
prestasi yang paling mencolok tentu saja adalah gelar juara Piala Champions
musim 1966-67. Di musim itu juga, dia mencetak quadruple karena berhasil
merebut gelar Piala Champions, Liga Skotlandia, Piala Skotlandia, dan Piala
Liga Skotlandia sekaligus.
Namanya tentu saja langsung tercatat sebagai manajer
pertama yang membawa tim asal negeri Britania Raya menduduki kasta tertinggi
level Eropa. Jock juga dikenang sebagai pelatih yang mengantar klubnya
memenangkan semua gelar di semua kompetisi yang mereka ikuti.
Yang
lebih hebat, di babak final dia menempatkan 10 pemain asli Glasgow guna
menghadapi Inter Milan. Materi pemain lokal itu saja sudah cukup untuk
mengalahkan Inter dengan skor 2-1 di Stadion Nacional, Portugal. Padahal saat
itu Inter sudah berstatus sebagai juara Eropa sebanyak dua kali.
Karenanya wajar rasanya kalau legenda Liverpool Bill
Shankly langsung memberikan pujian bagi Jock yang masih dikenang hingga
sekarang. “John, namamu tak akan pernah mati mulai saat ini,” kata Shankly.
Shankly benar. Dengan sederet prestasinya bersama The
Bhoys, Jock memang pantas disebut sebagai pelatih terbaik Celtic sepanjang
masa. Tak pelak, dalam sebuah jajak pendapat yang digelar pada 2003 oleh Harian
Sunday Herald, namanya dikukuhkan sebagai pelatih terhebat Skotlandia
sepanjang masa. Gelar yang hadir setelah 18 tahun dia meninggal dunia.
PEKERJA TAMBANG
Jock dilahirkan sebagai anak tunggal dari pasangan
George dan Jane Stein di sebuah desa pertambangan kecil di Lanarkshire,
Skotlandia pada 5 Oktober 1922. Jock sempat bekerja sebagai buruh di sebuah
pabrik karpet dan tambang, sebelum akhirnya dia masuk ke klub Burnbank Athletic
pada 1940.
Dua tahun kemudian, tepatnya 14 November 1942, Jock
memulai karier profesionalnya di klub Albion Rovers dan menempati posisi
sebagai bek tengah. Sayang, di pertandingan debutnya melawan Glasgow Celtic,
yang berakhir dengan skor 4-4, performanya tak terlalu bagus.
Jock menghabiskan masa selama delapan musim di Rovers.
Di sana, dia tampil sebanyak 236 kali dan mencetak sembilan gol. Uniknya, di
saat yang sama, dia masih berprofesi sebagai pekerja tambang batubara di
kampung halamannya.
Pada 1950, dia pindah secara mengejutkan ke klub
Llanelly Town, Wales.. Namun karena Town terus mendulang hasil buruk dan Jock
juga homesick pada kampung halamannya, akhirnya dia memutuskan pulang.
Tak lama kemudian, dia memutuskan hendak pensiun dari dunia sepak bola
selamanya. Dia memilih menekuni profesinya sebagai pekerja tambang batubara.
Kalau saja Jimmy Gribben, pencari bakat Celtic tak
menemukan bakatnya, mungkin Celtic tak akan pernah merasakan kesuksesan bersama
Jock, baik sebagai pelatih maupun sebagai pemain. Gribbenlah yang menyodorkan
nama Jock kepada chairman Celtic, Robert Kelly yang akhirnya membeli
Jock dari Town senilai 1.200 pounds.
Di Celtic, kedatangannya tak disambut hangat. Publik
Celtic menganggap Jock sudah terlalu tua. Apalagi ditambah dengan latar
belakang keluarga Jock yang merupakan pendukung fanatik Glasgow Rangers, rival
terberat Celtic di ranah Skotlandia. Tapi, secara perlahan namun pasti, Jock meretas
kesuksesannya di Celtic. Hingga namanya abadi di sana sampai sekarang.
MENINGGAL DI LAPANGAN
Sepak bola tampaknya tak akan bisa dilepaskan dari diri
Jock Stein. Sampai menjelang ajalnya pun dia tetap mengabdikan dirinya di dunia
sepak bola. Tepatnya pada 10 September 1985. Saat itu, sebagai pelatih timnas
Skotlandia, dia mendampingi timnya menghadapi Wales di Stadion Ninian Park,
Wales di Pra Piala Dunia 1986.
Saat itu The Tartan Army tertinggal 0-1 dari Wales
setelah Mark Hughes mencetak gol di menit ke-13. Hanya hasil seri atau menang
akan mengantarkan Skotlandia tampil di Piala Dunia secara otomatis dari grup
VII.
Sampai menit ke-80, Skotlandia masih tertinggal. Namun
mereka tak menyerah. Sebuah umpan dari Stephen Nicol yang disundul oleh Graeme
Sharp mengarah ke David Speedie di area penalti lawan. Kondisi ini membuat
defender Wales, David Phillips melakukan pelanggaran karena menyentuh bola itu
dengan tangan.
Situasi ini tentu saja membuat wasit Johannes Keizer
asal Belanda tak ragu menunjuk titik putih. Dan hampir semua publik Skotlandia
menanti apakah striker Davie Cooper berhasil mengeksekusi penalti itu atau
tidak.
Di pinggir lapangan, pelatih Jock Stein pun tak kalah
gugupnya. Dia terlihat pucat melihat momen-momen menentukan itu. Hingga
akhirnya publik Skotlandia berpesta melihat Cooper secara dingin berhasil
melesakkan gol ke kandang lawan.
Namun tak butuh waktu lama, publik pun bungkam. Di tempat
duduk pemain, Stein terlihat terjatuh pingsan sembari memegang dadanya. Dia pun
langsung digotong ke ruang kesehatan. Tak lama kemudian, dia mengembuskan nafas
terakhirnya. Tepat di pertandingan tersebut. Sebuah duka yang mendalam bagi
dunia sepak bola Skotlandia.(*)
FAKTA JOCK STEIN
Nama lengkap : John “Jock” Stein
Lahir : Burnbank,
South Lanarkshire (Skotlandia), 5 Oktober 1922
Wafat : Cardiff
(Wales), 10 September 1985 (usia 62 tahun)
Karier pemain : Albion Rovers
(1942-1950), Llanelly Town (1950-51), Celtic (1951-56)
Karier pelatih : Dunfermline Athletic
(1960-64), Hibernian (1964-65), Celtic (1965-78), Skotlandia (1965), Leeds
United 1978, Skotlandia (1978-1985)
JOCK STEIN IN NUMBERS
1 – Perang Dunia
I. Jock Stein dilahirkan di masa perang dunia I, tepatnya di masa depresi
global yang saat itu melanda dunia.
12 – Pounds.
Jumlah gaji yang diterima Jock semasa dia masih bermain di klub Llanelly Town
setiap pekannya.
45 – hari. Masa
kepelatihan Jock di Leeds United usai meninggalkan Celtic pada 1978.
68 – Jumlah
pertandingan Jock semasa melatih timnas Skotlandia. Dia mencatat 30 kemenangan,
13 seri, dan 25 kekalahan.
147 – Jumlah
pertandingan Jock Stein bersama Glasgow Celtic antara 1951-1956.
1951 – Desember
1951, bulan di mana Jock bergabung pertama kali dengan Glasgow Celtic.
1953 – Jock
memimpin timnya menjuarai ajang Coronation Cup mengalahkan klub favorit saat
itu, Hibernian.